Peluang Investasi Dunia dan Akherat
Membaca judulnya pasti kita semua bertanya investasi seperti apa yang dimaksud ?, saya juga baru kepikiran makanya langsung ditulis deh judul diatas...hehehhe. Ada beberapa hal yang membuat penulis ingin mengajak rekan-rekan sekalian untuk berbisnis dengan masyarakat dan Tuhan, lantas binis seperti apa yang dimaksud???, nah ini dia jawabannya.
Kita semua tau dalam pasal 34 UUD 1945 diterangkan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, namun karena terlalu banyaknya kepentingan orang-orang yang mengurus negara ini, maka mereka tidak sempat untuk memikirkan bagaimana menanggulangi kemiskinan di negara ini dengan serius. Nah, mudah-mudahan dengan ide ini kita semua tidak lagi mengandalkan pemerintah untuk memperbaiki nasib saudara-saudara kita yang tidak mampu.
Kewajiban untuk menolong sesama dan mereka yang tidak mampu merupakan anjuran dari Allah SWT, maka disini saya ingin berbisnis dengan Tuhan mengharapkan ridho dan rezeki-Nya untuk menolong fakir miskin, anak yatim, dan anak terlantar dengan memberikan mereka pelatihan, pendidikan, baru kemudian mempekerjakan mereka. Sudah mulai kelihatankan dimana letak bisnis dengan Tuhan dan manusianya....hehehhe.
Dengan mempekerjakan mereka yang tidak mampu, maka ada beberapa hal yang kita dapat, yaitu:
Jika kita menolong fakir miskin dengan hanya memberikan uang, biasanya uang itu akan habis begitu saja. Dengan kita memberikan uang kemudian kita berikan semacam brosur bisnis apa yang bisa dilakukan dengan uang sejumlah itu dan mengarahkannya, maka esok harinya mereka tidak akan menjadi pengangguran lagi.
Ada banyak usaha kecil yang dapat menolong dengan, biaya minim :
Sekedar saran, untuk tahap awal investor sebaiknya tidak mengambil keuntungan banyak dulu cukup 10%, itupun jika pengahasilan bersih wajar untuk diambil 10% nya, jika tidak wajar, ya jangan diambil dulu alias sabar menanti. Jika usaha sudah maju baru bolehlah kita ambil keuntungan 20-30%.
Kita semua tau dalam pasal 34 UUD 1945 diterangkan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, namun karena terlalu banyaknya kepentingan orang-orang yang mengurus negara ini, maka mereka tidak sempat untuk memikirkan bagaimana menanggulangi kemiskinan di negara ini dengan serius. Nah, mudah-mudahan dengan ide ini kita semua tidak lagi mengandalkan pemerintah untuk memperbaiki nasib saudara-saudara kita yang tidak mampu.
Kewajiban untuk menolong sesama dan mereka yang tidak mampu merupakan anjuran dari Allah SWT, maka disini saya ingin berbisnis dengan Tuhan mengharapkan ridho dan rezeki-Nya untuk menolong fakir miskin, anak yatim, dan anak terlantar dengan memberikan mereka pelatihan, pendidikan, baru kemudian mempekerjakan mereka. Sudah mulai kelihatankan dimana letak bisnis dengan Tuhan dan manusianya....hehehhe.
Dengan mempekerjakan mereka yang tidak mampu, maka ada beberapa hal yang kita dapat, yaitu:
- Mendapatkan pahala karena menolong sesama
- Menolong negara menuntaskan kemiskinan
- Menghasilkan bisnis investasi sampingan
- Mengurangi tindak kejahatan
- Menaikkan derajat dan martabat bangsa
- Jika kita punya modal sendiri maka uangnya bisa langsung digunakan, namun jika kita tidak punya uang untuk modal maka yang perlu kita lakukan adalah dengan mencari investor. Seperti saat ini penulis menawarkan kepada yang mau menjadi investor di bisnis dunia akherat ini.
- Melakukan penawaran kerjasama dengan pihak swasta dan pemerintah untuk penyaluran tenaga kerja, lembaga pendidikan dan pelatihan, bagi warga-warga yang tidak mampu. Jika pihak swasta tidak mampu mungkin bisa diwajarkan, namun jika Anda melakukan penawaran bantuan ke dinas sosial mereka tidak mau membantu untuk menyediakan tempat atau pengajar lembaga pendidikan, maka adukan saja ketingkat yang lebih tinggi....hehehhehehehe.
- Sasaran kita adalah warga tidak mampu, fakir miskin, anak-anak yatim, anak-anak jalanan, dll.
- Orang-orang diatas kita lihat kadar kemampuan dan kelemahan mereka, kenapa mereka menjadi orang yang tidak mampu.
- Setelah identifikasi studi kelemahan mereka, maka perlu kita bagi-bagi menjadi kelompok-kelompok.
- 1. Warga miskin yang tidak mampu namun sudah memiliki usaha kita tawarkan investasi modal untuk bekerjasama mengembangkan usaha, serta memberikan tips dan trik berusaha yang baik. 2. Warga yang tidak mempunyai pekerjaan tapi sudah dewasa namun tidak mempunyai keterampilan bisa kita berikan pelatihan sebagai pembantu rumah tangga atau pelatihan bercocok tanam, kita bisa menjadi penyalur tenaga kerja mereka, namun cukup untuk lokal saja. dan untuk yang perkebunan kita bisa mempekerjakan mereka di areal perkebunan. 3. Bagi yang memiliki keterampilan dapat kita jadikan investasi, dengan mendirikan usaha dari keterampilannya dan kita yang mempekerjakannya. 4. Anak-anak yang tidak mampu bisa dipekerjakan menjadi loper koran atau penjaga toko kecil-kecilan, sembari mereka bersekolah.
Jika kita menolong fakir miskin dengan hanya memberikan uang, biasanya uang itu akan habis begitu saja. Dengan kita memberikan uang kemudian kita berikan semacam brosur bisnis apa yang bisa dilakukan dengan uang sejumlah itu dan mengarahkannya, maka esok harinya mereka tidak akan menjadi pengangguran lagi.
Ada banyak usaha kecil yang dapat menolong dengan, biaya minim :
- Jual gorengan
- Jual roti bakar
- Jual minuman ringan
- Pembantu rumah tangga
- Loper koran
- Dagang sembako kecil-kecilan
- Toko kelontong
- Angkringan
- Warung makan rumahan
- Pembibitan tanaman hias dan buah
- Ojek (menyewakan motor)
- Bubur ayam (keliling dan tetap)
- Burjo (bubur kacang ijo dan warung)
- Jasa layanan pengurusan atau biro jasa
- Jasa service bersih-bersih rumah
- Bengkel sepeda atau motor kecil-kecilan
- Jasa service elektronik
- Bekerjasama dengan perusahaan lain menjadi sales produk
- Dagang roti keliling
- Dagang makanan ringan keliling
- Bisnis rumahan membuat kue
- Loundry sederhana
- Persewaan buku
- dll
Sekedar saran, untuk tahap awal investor sebaiknya tidak mengambil keuntungan banyak dulu cukup 10%, itupun jika pengahasilan bersih wajar untuk diambil 10% nya, jika tidak wajar, ya jangan diambil dulu alias sabar menanti. Jika usaha sudah maju baru bolehlah kita ambil keuntungan 20-30%.
Tidak ada komentar: