Header Ads

Siapa Yang Menjadi Tulang Punggung Negara?????

Tersentak dipikiran kenapa negeri ini menjadi rebutan kalangan elit politik?????, niat awal katanya untuk memakmurkan rakyat, namun kenyataannya mereka menyensarakan rakyat dan mereka menjadi dikayakan oleh negara. Bagaimana tidak semua kebutuhan dianggarkan dari negara, sementara masyarakat yang berusaha disuruh untuk membayar bebagai macam keperluan untuk mendirikanusaha, hasilnya uang masuk kenegara kemudian di kelola atau malah menjadi tabungan untuk kehidupan mereka orang-orang yang mengeruk uang negara.

Jika dipikir-pikir entah kemana pikiran mereka, yang dipikirkan hanya seputar gaji, fasilitas, jaminan hidup, dan lainnya. Sementara disudut kota dan pinggiran desa rakyat berusaha dengan sepenuh tenaga untuk mencari nafkah yang sangat sulit, sekolah dengan biaya selangit, berobat dengan biaya membuat kepala jungpalit, belanja untuk makan yang membuat rumit. Semua serba sulit bagi mereka yang kebetulan pada umumnya orang-orang yang kurang mampu.

Kembali keinti judul, pengusaha atau orang-orang yang bekerja dengan ide-ide kreative mereka sudah sepatutnya mendapatkan perlindungan dan layanan yang lebih mudah dalam mendirikan usaha. Mereka adalah penyumbang kas keuangan negara, memberikan banyak kerja pada masyarakat, dan merekalah yang memegang peranan penting perekonomian negara. Tugas pemerintah cukup mengontorl mereka untuk kepentingan rakyat, bukan seperti yang terjadi saat ini, para pengusaha di kontrol untuk bagi-bagi uang negara dan tidak berpihak pada rakyat.

Di media sudah bosan dan sangat bosan kita mendengar untuk kepentingan rakyat, pada prakteknya semua 0000000000, sudah sepantasnya jika Anda memeiliki jabtan yang penting dan mempunya kewajiban untuk menegakkan kebenaran maka mari kita lakukan agar negeri ini tidak terpuruk dalam kesensaraan.

Hidup dijaman penjajahan jaman perang jelas penjajahnya, namun hidup di jajah dijaman pembangunan lebih menyakitkan karena matinya pelan-pelan berlahan.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.