Header Ads

Apakah Jodoh, Maut, dan Rejeki Merupakan Ketepatan Allah SWT???

Judul diatas menjadi pertanyaan semua orang, namun bagi kalangan kaum muslim sebenernya jawabannya sudah dipaparkan dalam Al-Quran. Tapi sayangnya seperti halnya penjelasan dalam Al-Quran bahwa hanya orang-orang yang berfikir sajalah yang mau mengambil pelajaran dari Al-Quran. Sekilas kata " Jodoh, Maut, dan Rezeki sudah ditentukan dari sononya" itu sudah barang tentu benar adanya, kalau kita salah menafsirkan, maka semua orang tidak akan mau berusaha dan pasrah dengan hidup, karena kalau sudah ditentukan kaya atau maskin, mau bekerja atau tidak pasti akan mendapatkan diantara keduanya.
Didalam Al-Quran dijeaskan Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka mengubahnya sendiri, disini sudah jelas kita harus berusaha dengan tidak pernah lepas juga memohon, karena kita pada tau bahwa semua ketentuan miliknya Allah SWT, kalau ente mau bekerja jungkir balik kalau kata Allah tidak maka ya tidak, nah pertanyaan berikutnya bagaimana dengan non muslim????,mereka mendapatkan hukum sunnatullah, yaitu ketentuan alam, kalau bekerja, berusaha, caranya benar untuk mendapatkan kekayaan baik itu merugikan orang lain atau tidak, pasti akan kaya juga. Namun apakah mereka bahagia??? tengantung dengan cara bagaimana mereka mensyukuri kekayaan mereka dan bagaimancara mereka mendapatkannya. Jika tidak mensyukuri pasti tidak akan bagia, karena sebanyak apapun harta yang dimiliki akan tidak pernah puas. jika dengan cara yang salah maka orang yang dirugikan akan terus berusaha untuk memperoleh haknya, ini juga termasuk hukum alam.
Hehehhehehe....sudah kayak orang pinter aja ya ngomongnya, tapi itu semua atas pemikiran saya, dan pemikiran Anda bagaimana coba kasih dikomentar nanti ya.

- Masalah kematian : itu berhubungan dengan sehat jasmani dan rohaninya Anda, karena sehat tidak bisa dilihat hanya jasmani seseorang saja, meskipun badan Anda tampak sehat, baik, dan bugar, namun jika pikiran dan hati Anda tidak baik, biasanya penyakit rohani lebih berat dari penyakit jasmani, kejiwaan seseorang bisa berdampak fatal pada gaya dan kehidupan seseorang. Adanya banyak faktor yang mempengaruhi : makanan, minuman, gaya hidup, dll

-  Jodoh : didalam Hadis sudah dikasih tau cara bagaimana memilih jodoh, dahulukan memilih dengan agama yang bagus, namun saat ini kebanyakan orang agama sudah tidak lagi prioritas, yang menjadi prioritas adalah harta, pangkat, dan jabatan. Padahal kebanyaka kasus kekesaran dalamrumah tangga dan perceraian dikarenakan 3 masalah ini, orang yang tidak mempunyai agama yang baik pasti akan mempunyai pola tingkah yang aneh-aneh.

Sedangkan bagaimana mencari jodoh, tentu saja dengan silaturahmi. Kebanyakan orang-orang yang belum menikah sampai tua dikarenakan kurang dalam bersilaturahmi, dan kebanyakan mencari yg bukan agamanya bagus tapi lain-lain itu....hehehhehe.

- Rezeki : pintu rezeki sudah dibuka seluas2nya dan banyak cara untuk mendapatkannya, nah Allah SWT menyuh kita untuk berusaha, bukan berarti kita diem berharap rezeki tanpa usaha apapun. Namun dibalik rezeki Allah SWT sudah memberitahukan bahwa untuk masuk kesurga itu tidak ada ukuran kaya atau miskin, bangsawan atau rakyat jelata, tapi yang dilihat oleh Allah SWT adalah amal kebaikannya.


Tiga diatas hanya secara umum yang sering disalah artikan oleh kebanyakan orang, padahal selain usaha kita juga disuruh untuk berdoa, agar mendapatkan keberkahan. Umur yang panjang, Jodoh yang kaya serta tampan rupawan, rezeki yang berlimpah ruah, jika tidak mendapatkan keridhoan dan keberkahan dari Allah SWT, pasti kita tidak akan pernah puas, walaupun sedikit jika berkah maka kita akan merasa lebih dari cukup.

Ukuran kebahagiaan seseorang bukan dari sebanyak apa hartanya, sepanjang apa gelarnya, tapi ukurannya adalah dari hati, bagaimana ia pandai bersyukur kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.