Header Ads

Agama Ku adalah Agamaa Ku dan Agama Mu adalah Agama Mu, Bagaimana Jika Kamu Harus Masuk Agama Ku????

Perbincangan masalah Suku, Agama, Ras dan Antargolongan seseorang menjadi populer di media sosocial dalam rangka membuka opini publik untuk memojokkan orang-orang yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianut pembuat opini. Masalah SARA merupakan masalah yang paling sensitif demi untuk menjadikan seseorang, nah sebenarnya apakah hal ini dibenarkan oleh agama ..???????

Mohon maaf saya akan membahasnya dari segi nilai-nilai agama dan bukan dari segi nilai kemanusiaan, kalau dari segi kemanusiaan nanti ribet urusannya, semua orang mempunya haknya masing-masing yang tidak ada ukuran batasannya antara hak orang yang satu dengan orang yang lainnya. Dua orang yang terlahir kembar sudah pasti memiliki hak yang berbeda, apalagi kita yang terlahir entah dari mana-mana garis keturunanya. 

Dari segi sudut pandang islam yang saya tau (sekali lagi mohon maaf karena agama saya islam yang sedikit saya pahami ya dari sudut pandang islam....hehhehe) tidak pernah mengajarkan untuk menjelek2kan agama2 seseorang, suku seseorang, warna kulit seseorang. 

Didalam islam sesuai dengan panduan petunjuknya Al-Quran dan Hadist, bahwa islam memberikan hak pilihan seseorang untuk memilih pilihan agamanya:

Allah Ta’ala berfirman mengajarkan prinsip yang mulia ini,
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku” (QS. Al Kafirun: 6)

Tidak ada unsur paksaan dalam islam agar orang yg non-muslim untuk dipaksa agar masuk kedalam agama islam, dan Nabi Muhammad SAW  ditugaskan oleh Allah SWT hanya untuk menyampaikan ajaran islam, masalah mereka mau masuk dalam islam atau tidak itu sudh urusan hidayahnya Allah SWT. 

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
(QS: Al-Maidah Ayat: 67)
 
 
وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَاحْذَرُوا ۚ فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّمَا عَلَىٰ رَسُولِنَا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.
(QS: Al-Maidah Ayat: 92)
 
 
مَا عَلَى الرَّسُولِ إِلَّا الْبَلَاغُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا تَكْتُمُونَ
Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.
(QS: Al-Maidah Ayat: 99)
 
 
 Dari ayat-ayat diatas kita sebagai muslim sangat dilarang untuk memaksakan keyakinan kita terhadap orang lain non-muslim, tugas kita sebagai ummat islam adalah memberikan contoh bagaimana seharusnya prilaku seorang muslim sejati, tingkah laku kita, cara bicara kita, cara bermasyarakat kita, dan cara berpakain kita yang telah tunjukkan oleh Rasullah SAW. 

Saat ini kita sebagai ummat muslim yang mayoritas sangat minim sekali yang benar-benar mencerminkan contoh sebagai orang yang muslim sejati, kita lebih banyak memakai kata islam hanya untuk identitas saja. Seperti kata Alamarhum Ustad Zainudin MZ, islam di Indonesia seperti buih dilautan yang terombang-ambing tak jelas.

Lah terus apa tindakan kita sebagai muslim jika ada agama lain yang mencoba memaksakan agamanya kepada orang-orang muslim??????, nah kalau tindakan seperti ini saya rasa tidak ada ajaran agama manapun yg membenarkan untuk memaksakan agama kepada orang lain, karena kalau orang lain masuk agamanya terus yang untung itu sebenarnya tuhannya ?, orangnya ??? apa agamanya?????......hehehhehe jawab sendiri ya fungsi agama itu sebenarnya untuk siapa????, kalau ada agama yg memaksakan orang lain untuk menganutnya maka sudah pasti itu bukan anjuran dari tuhannya tapi anjuran kepentingan kelompoknya.

Islam sendiri sudah mengatur tatakehidupan orang-orang yg menganutnya, ada aturan dalam islam yang membatasi dengan agama yg lain, selama ini saya anut belum ada satupun tatacara kehidupan yang dilarang oleh islam yg bertentangan dengan kehidupan manusiawi, kalau ada menerut pembaca coba disampaikan dikomentar ya....

Untuk contoh pemimpin yang ideal adalah seperti Khalifah Ummar Bin Khattab, namun sayang kita sangat krisis pimimpin yg seperti ini, agama yg kuat, kepedulian yg kuat, dan kemanusiaan yg kuat. Beliau orang yang sangat ahli di medan perang, tidak pernah bertindak semena2 kepada kaum yg muslim dan bukan muslim yg tidak bersalah, mau mengorbankan hartanya untuk kepentingan rakyat dan bukan mengeruk uang rakyat.


 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.