Header Ads

Perlunya Keseimbangan Berita Oleh Media

Membaca berita di media online bahwa key word "Kebaikan Presiden....." di mbh google sulit ditemukan, bahkan si mbh menanyakan "Mungkin yang anda maksud keburukan presiden....", nah rasanya miris sekali ya...berbeda dengan tahun sebelum era reformasi bahwa kebaikan pemerintah selalu ditonjolkan di media masa dan televisi, sekarang itu media juga lebih hobi mencari kejelekannya saja sementara kebaikannya kurang berminat untuk mempublis. Anda tau mengapa seperti itu?..saya hanya mengamati dengan jalan pikiran saya, kira-kira seperti ini :
  • Media bekerja mengahasilkan uang dengan acara-acara atau berita yang diminati oleh masyarakat, nah kalau kebaikan pemerintahan dipublis  itu beritanya kurang gereget, hanya di publis pada hari itu langsung hilang alias tidak ada peminat, sedangkan jika yang di publis adalah berita-berita tentang klaim dan kebijakan-kebijikan yang salah maka berita ini akan menjadi bahan perdebatan dimasyarakat baik itu oleh pendukung apalagi oleh lawan politik, sehingga menjadi pemberitaan yang berlarut-larut dan menarik selalu dibicarakan.
  • Media sebagai kontrol pemerintah, memang memerlukan mempublis berita-berita tentang kejelekan pemerintah, ini fungsinya untuk cambuk agar para operator negara ini bisa bekerja lebih serius, tanggung jawab dan juga jujur. Jika tidak ada hal seperti ini bisa kita lihat dalam lingkup kenyataan mereka selalu bekerja males-malesan, seenaknya, tidak bertanggung jawab, dan terkadung merugikan hak orang lain. Ini bukan hanya di sektor pemerintahan tapi disemua lini kehidupan yang sangkut-pautnya dengan layanan kepada orang lain baik itu swasta maupun pemerintah, mereka mau bertindak menjadi baik dan bijak jika sudah dipublis keburukan kinerjanya ke media.
  • Media dimanfaatkan beberapa lawan untuk menjatuhkan kinerja yang sedang bekerja, nah ini bianya dilakukan oleh kelompok-kelompok atau orang-orang yang mempunyai kepentingan pribadi. Harapan kita sih semoga saja yang meliput berita tidak tergiur atau terhasut dengan hal-hal seperti ini.
Adakalanya kebaikan itu perlu dipublis untuk memberikan keseimbangan berita agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah atau instansi tidak hilang, dengan selalu memberitakan kejelekan saja maka masyarakat yang jalan pikirannya pintas atau tidak bisa menyaring berita, mereka akan mengambil kesimpulan bahwa pemerintahan ini bobrok dan selalu salah dalam mengambil kebijakan, padahal ada banyak juga kebijakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

Yang dikhawatirkan adalah jika media sudah digunakan sebagai alat politik, berita yang selalu mengekspos kesalahan dapat mengakibatkan kerusuhan dan pemberontakan dimasyarakat, dan yang mengambil keuntungan adalah lawan-lawan politik untuk perebutan kekuasaan dengan empati masyarakat.


Pekerjaan menjadi baik jika ditempatkan pada hal yang baik pula, namun jika pekerjaan itu ditempatkan pada hal yang buruk maka akan menjadi buruk.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.